Lima contoh artikel dalam
menggunakan kesalahan berbahasa Indonesia yang baik dan benar:
- Contoh 1:
Pekerja Sex Komersial
Terjaring
Satpol PP
KEMAYORAN (Pos Kota) - Sebanyak
14 pelacur jalanan yang sering mangkal di Jalan
Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, dijaring polisi,
Selasa (12/10) dinihari tadi. Sebanyak 11 wanita penghibur lelaki hidung belang
dan 3 pengojek dikirim ke Pantis Sosial di Cipayung, Jakarta Timur.
Polisi merazia tempat pelacuran liar itu lantaran banyak laporan dari masyarakat. Apalagi di lokasi tesebut sering terjadi tindak kejahatan. Tidak itu saja, ulah penjaja cinta itu sudah meresahkan warga sekitar.
Polisi merazia tempat pelacuran liar itu lantaran banyak laporan dari masyarakat. Apalagi di lokasi tesebut sering terjadi tindak kejahatan. Tidak itu saja, ulah penjaja cinta itu sudah meresahkan warga sekitar.
“Kami
risih bila melihat mereka mejeng di jalanan. Apalagi
ketika kita jalan sama keluarga. Soal jam 8 malam mereka sudah ada yang mejeng,”
ujar Beby yang tinggal di salah satu apartemen di Kemayoran.
Operasi ini melibatkan 26 anggota
polisi dibantu 6 orang anggota Satpol PP dipimpin langsung oleh Kapolsek
Kemayoran Kompol R. Sitinjak MM. Polisi langsung disebar ke beberapa lokasi.
Melihat ada operasi, pelacur tersebut langsung lari
pontang panting. Ada yang bersembunyi di semak-semakan tak
jauh dari lokasi.
Namun, karena tempat esek-esek jalanan
itu sudah dikepung, hanya sebagian kecil pelacur yang bisa lolos
dari sergapan petugas. Tidak itu saja tiga pengojek yang sering jadi pengantar pelacur itu
ikut diringkus.
Mereka yang disergap adalah Siti,
26, Viola, 22, Santi, 22. Tri Rahayu, 20, Dara, 22, Wulan, 23, Lusiana, 23. Sri
lestari, 22. Heni, 23, Dewi, 23, Sari, 24,dan tiga pengojek Hasanudin, 25,
Heru, 25, serta Prodo.
- Contoh 2:
Soeharto Pantas Dapat
Gelar Pahlawan Nasional
JAKARTA (Pos Kota) - Wakil Ketua
DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, Presiden Republik Indonesia kedua Soeharto
pantas mendapat gelar pahlawan karena dia telah benyak berjasa kepada
bangsa dan negara Indonesia.
"Saya sangat setuju jika Presiden
menetapkan Pak Harto sebagai pahlawan nasional," kata Priyo Budi
Santoso, di Gedung DPR, Jakarta, Senin.
Menurut Priyo, mantan Presiden
Soeharto sudah banyak berjasa kepada bangsa dan negara, meskipun masih ada
tanggapan pro dan kontra dari masyarakat.
Tanggapan pro dan kontra dari
masyarakat, menurut dia, karena adanya nama mantan Presiden Soeharto di
antara 10 nama tokoh nasional yang diusulkan untuk ditetapkan sebagai pahlawan
nasional.
"Soeharto pantas menjadi
pahlawan nasional bukan karena tanpa kekeliruan, tapi setiap zaman ada
orangnya dan setiap orang ada zamannya," katanya.
Menurut dia, setiap orang
memiliki kelebihan dan kekurangan. Terlepas dari kekurangannya, pengabdian
Soeharto kepada bangsa dan negara sekian lama, sehingga layak mendapatkan gelar
pahlawan.
Kader Partai Golkar, menurut dia,
memberlakukan Soeharto sebagai orang yang layak dihormati dan dijunjung tinggi
karena jasa-jasa yang telah diberikannya selama ini.
"Meskipun masih ada pro dan
kontra, tapi Partai Golkar akan terus memperjuangkan Soeharto sebagai
pahlawan nasional," katanya.
Sebelumnya, tim seleksi yang
dikoordinir Menteri Sosial mengajukan 10 nama tokoh nasional yang telah melalui
proses seleksi kepada DPR untuk mendapat persetujuan guna memperoleh gelar
pahlawan nasional.
Ke-10 nama tersebut
adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin dari Jawa Barat, Habib Sayid Al
Jufrie dari Sulawesi Tengah, mantan Presiden HM Soeharto dari Jawa Tengah,
mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid dari Jawa Timur.
Kemudian, Andi Depu dari Sulawesi
Barat, Johanes Leimena dari Maluku, Abraham Dimara dari Papua, Andi Makkasau
dari Sulawesi Selatan, Pakubuwono X dari Jawa Tengah, dan Sanusi dari Jawa
Barat.
Namun, terdapat pro dan kontra
terhadap pencalonan mantan Presiden Soeharto sebagai pahlawan nasional.
Pencalonan pahlawan nasional
tersebut diatur pada pasal 15 dan pasal 26 UU nomor 20 Tahun 2009.
- Contoh 3:
Mayat Bayi Dibuang di
Tempat Wudu Musala
VIVAnews - Sosok
mayat bayi perempuan tak berdosa ditemukan tergeletak dalam plastik di tempat wudu
sebuah musala di kawasan Tirta Mandala, Sukmajaya, Depok, Sabtu 16
November 2013.
Niram, salah seorang warga yang
juga pengurus musala mengatakan, bayi malang yang diperkirakan baru saja
dilahirkan itu ditemukan saat warga akan melaksanakan salat magrib, sekitar
pukul 17.40 WIB.
Saat itu, salah seorang warga
yang hendak mengambil wudu terkejut melihat bungkusan plastik hitam tergeletak
di dekat kucuran keran air.
Karena penasaran, plastik itu pun
akhirnya dibuka. Dan sontak dia terkejut lantaran isinya ternyata berisi sesosok
mayat bayi perempuan.
"Tubuhnya sudah membiru
masih ada ari-arinya. Pas dibuka sudah meninggal, saya
enggak habis pikir ada orang setega itu," kata Niram kepada VIVAnews.
Sebelum mayat bayi malang ini
ditemukan, Niram mengaku sempat melihat seorang wanita muda diperkirakan
berusia 20 tahunan terlihat mondar-mandir di sekitar musala. Awalnya, wanita
misterius itu ingin menanyakan pangkalan ojek.
"Enggak lama setelah itu dia
nanya, apa di musala ini ada air? Ya, saya jawab ada. Setelah itu saya enggak
tahu ke mana itu perempuan. Tahu-tahu ada bungkusan mayat bayi," kata
Niram lagi.
Saat ini, kasus temuan
mayat bayi itu sedang diselidiki aparat Polsek Sukmajaya. Jasad bayi tak
berdosa itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
- Contoh 4:
Baku Tembak di Cijantung,
Pelaku Pencurian Motor Tertembak di Punggung
VIVAnews - Polisi berpakaian
preman terlibat baku tembak dengan pelaku pencurian sepeda motor di Jalan Kali
Sari Raya, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu 16
November 2013.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat
Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menuturkan mengenai kejadian pencurian
itu. Menurut dia, polisi sengaja menjebak sindikat pencurian kendaraan bermotor
di daerah itu.
Menurut Rikwanto, anggota reserse
kriminal Pasar Rebo Bripka Rudi dan Brigadir Sigit sengaja parkir motor dengan
nomor polisi B 394 TOB di tempat kejadian.
"Anggota sengaja memancing
pelaku pencurian kendaraan bermotor itu dan pelaku berhasil terpancing,"
kata Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, pelaku
dengan menggunakan motor menghampiri motor yang dijadikan umpan. Kemudian,
ketika pelaku sedang merusak kunci motor, Brigadir Sigit lalu menembak pelaku
dan terjadi baku tembak, karena pelaku memiliki senjata api jenis
revolver.
"Seorang pelaku terjatuh
berikut senjata apinya dan diduga tertembak punggungnya," kata
dia
Meski polisi berhasil menembak
satu pelaku, bandit itu berhasil melarikan diri dengan cara merampas sepeda
motor milik pengendara motor yang ada di sekitar tempat kejadian. Satu pelaku
lain menodongkan senjata api kepada korban.
"Pelaku berhasil kabur
menggunakan motor rampasan jenis Honda Beat dengan nomor polisi B 3695 TWJ
milik Wasni," katanya.
Sebelumnya, aksi baku tembak
terjadi antara dua pelaku curanmor bersenjata api dengan
aparat kepolisian, Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi itu membuat geger
warga, meski satu dari dua pelaku tertembak, tapi mereka dengan mudah
meloloskan diri.
Selain itu, akibat kejadian
tersebut, dua kaca etalase warung di lokasi kejadian pecah karena terkena
peluru.
- Contoh 5:
Empat Orang Lihat
Mayat di Koper, Tak Kenal
Rumah Sakit Polri S Sukanto
mengatakan bahwa sudah ada beberapa orang yang datang melihat kondisi mayat
yang ditemukan dalam koper di sebuah sungai di Bogor. Mereka berkunjung untuk
memastikan apakah mayat tersebut adalah anggota keluarganya atau tidak.
"Kemarin sudah ada empat
orang yang datang, tapi ciri-ciri yang mereka sebutkan tidak sesuai dengan
ciri-ciri mayat tersebut," kata Humas RS Polri Said Sukanto, Sarwoto,
kepada media dalam sambungan telepon pada Selasa 5 November 2013.
Sarwoto mengatakan bahwa pihaknya
telah melakukan pemeriksaan DNA pada mayat yang diketahui berjenis kelamin
wanita.
Sebelumnya, pihak kepolisian
telah mengidentifikasi ciri-ciri mayat tersebut. Korban dipastikan seorang
wanita yang diperkirakan berumur 30-35 tahun. Saat ditemukan menggunakan daster
warna
dasar coklat hijau motif bunga-bunga. Korban memiliki tinggi 155 cm, menggunakan
anting silver dengan motif hati. Rambut hitam lurus sebahu, kuku tangan
berkutek merah terang dan memiliki kulit putih.
Sementara ciri khusus korban
adalah memakai gigi palsu dan kuku pada ibu jari kaki sebelah kanan korban
tidak ada. Korban memiliki tanda lahir berupa tahi lalat di sekitar pusar.
Mengenai ciri-ciri tersebut, Sarwoto membenarkannya. "Ciri-cirinya sama
seperti itu," kata dia.
Lima contoh kesalahan berbahasa
indonesia, Iklan layanan masyarakat yang di buat pemerintah
- Contoh 1:
"gunakan transportasi umum untuk mengurangi polusi udara"
- Contoh 2:
Mencampur-campurkan bahasa asing dengan bahasa indonesia merupakan contoh dalam berbahasa Indonesia yang salah. Seharusnya one day no rice ini di ubah menjadi:
"satu hari tidak ada nasi"
- Contoh 3:
Health Insurance Specialist seharusnya ditulisakan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar:
"Asuransi Kesehatan"
- Contoh 4:
Seharusnya tulisan iklan yang baik adalah:
"Listrik rumah Anda sering mati?
Segera tambahkan daya listrik anda selagi gratis!"
Contoh 5:
Seharusnya tulisan iklan yang baik adalah:
"Matikan listrik bila tidak digunakan"
No comments:
Post a Comment