Sunday, November 17, 2013

Tugas 3 Bahasa Indonesia

Lima contoh artikel dalam menggunakan kesalahan berbahasa Indonesia yang baik dan benar:


  • Contoh 1:
Pekerja Sex Komersial Terjaring Satpol PP

KEMAYORAN (Pos Kota) - Sebanyak 14 pelacur jalanan yang sering mangkal di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, dijaring polisi, Selasa (12/10) dinihari tadi. Sebanyak 11 wanita penghibur lelaki hidung belang dan 3 pengojek dikirim ke Pantis Sosial di Cipayung, Jakarta Timur.

Polisi merazia tempat pelacuran liar itu lantaran banyak laporan dari masyarakat. Apalagi di lokasi tesebut sering terjadi tindak kejahatan. Tidak itu saja, ulah penjaja cinta itu sudah meresahkan warga sekitar. 

“Kami risih bila melihat mereka mejeng di jalanan. Apalagi ketika kita jalan sama keluarga. Soal jam 8 malam mereka sudah ada yang mejeng,” ujar Beby yang tinggal di salah satu apartemen di Kemayoran. 

Operasi ini melibatkan 26 anggota polisi dibantu 6 orang anggota Satpol PP dipimpin langsung oleh Kapolsek Kemayoran Kompol R. Sitinjak MM. Polisi langsung disebar ke beberapa lokasi. Melihat ada operasi, pelacur tersebut langsung lari pontang panting. Ada yang bersembunyi di semak-semakan tak jauh dari lokasi. 

Namun, karena tempat esek-esek jalanan itu sudah dikepung, hanya sebagian kecil pelacur yang bisa lolos dari sergapan petugas. Tidak itu saja tiga pengojek yang sering jadi pengantar pelacur itu ikut diringkus

Mereka yang disergap adalah Siti, 26, Viola, 22, Santi, 22. Tri Rahayu, 20, Dara, 22, Wulan, 23, Lusiana, 23. Sri lestari, 22. Heni, 23, Dewi, 23, Sari, 24,dan tiga pengojek Hasanudin, 25, Heru, 25, serta Prodo.


  • Contoh 2:
Soeharto Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional

JAKARTA (Pos Kota) - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, Presiden Republik Indonesia kedua Soeharto pantas mendapat gelar pahlawan karena dia telah benyak berjasa kepada bangsa dan negara Indonesia.

"Saya sangat setuju jika Presiden menetapkan Pak Harto sebagai pahlawan nasional," kata Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR, Jakarta, Senin.

Menurut Priyo, mantan Presiden Soeharto sudah banyak berjasa kepada bangsa dan negara, meskipun masih ada tanggapan pro dan kontra dari masyarakat.

Tanggapan pro dan kontra dari masyarakat, menurut dia, karena adanya nama mantan Presiden Soeharto di antara 10 nama tokoh nasional yang diusulkan untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

"Soeharto pantas menjadi pahlawan nasional bukan karena tanpa kekeliruan, tapi setiap zaman ada orangnya dan setiap orang ada zamannya," katanya.

Menurut dia, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Terlepas dari kekurangannya, pengabdian Soeharto kepada bangsa dan negara sekian lama, sehingga layak mendapatkan gelar pahlawan.

Kader Partai Golkar, menurut dia, memberlakukan Soeharto sebagai orang yang layak dihormati dan dijunjung tinggi karena jasa-jasa yang telah diberikannya selama ini.

"Meskipun masih ada pro dan kontra, tapi Partai Golkar akan terus memperjuangkan Soeharto sebagai pahlawan nasional," katanya.

Sebelumnya, tim seleksi yang dikoordinir Menteri Sosial mengajukan 10 nama tokoh nasional yang telah melalui proses seleksi kepada DPR untuk mendapat persetujuan guna memperoleh gelar pahlawan nasional.

Ke-10 nama tersebut adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin dari Jawa Barat, Habib Sayid Al Jufrie dari Sulawesi Tengah, mantan Presiden HM Soeharto dari Jawa Tengah, mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid dari Jawa Timur.

Kemudian, Andi Depu dari Sulawesi Barat, Johanes Leimena dari Maluku, Abraham Dimara dari Papua, Andi Makkasau dari Sulawesi Selatan, Pakubuwono X dari Jawa Tengah, dan Sanusi dari Jawa Barat.

Namun, terdapat pro dan kontra terhadap pencalonan mantan Presiden Soeharto sebagai pahlawan nasional.
Pencalonan pahlawan nasional tersebut diatur pada pasal 15 dan pasal 26 UU nomor 20 Tahun 2009.


  • Contoh 3:
Mayat Bayi Dibuang di Tempat Wudu Musala

VIVAnews - Sosok mayat bayi perempuan tak berdosa ditemukan tergeletak dalam plastik di tempat wudu sebuah musala di kawasan Tirta Mandala, Sukmajaya, Depok, Sabtu 16 November 2013.

Niram, salah seorang warga yang juga pengurus musala mengatakan, bayi malang yang diperkirakan baru saja dilahirkan itu ditemukan saat warga akan melaksanakan salat magrib, sekitar pukul 17.40 WIB. 

Saat itu, salah seorang warga yang hendak mengambil wudu terkejut melihat bungkusan plastik hitam tergeletak di dekat kucuran keran air.

Karena penasaran, plastik itu pun akhirnya dibuka. Dan sontak dia terkejut lantaran isinya ternyata berisi sesosok mayat bayi perempuan.

"Tubuhnya sudah membiru masih ada ari-arinya. Pas dibuka sudah meninggal, saya enggak habis pikir ada orang setega itu," kata Niram kepada VIVAnews.

Sebelum mayat bayi malang ini ditemukan, Niram mengaku sempat melihat seorang wanita muda diperkirakan berusia 20 tahunan terlihat mondar-mandir di sekitar musala. Awalnya, wanita misterius itu ingin menanyakan pangkalan ojek.

"Enggak lama setelah itu dia nanya, apa di musala ini ada air? Ya, saya jawab ada. Setelah itu saya enggak tahu ke mana itu perempuan. Tahu-tahu ada bungkusan mayat bayi," kata Niram lagi.

Saat ini, kasus temuan mayat bayi itu sedang diselidiki aparat Polsek Sukmajaya. Jasad bayi tak berdosa itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. 



  • Contoh 4:
Baku Tembak di Cijantung, Pelaku Pencurian Motor Tertembak di Punggung

VIVAnews - Polisi berpakaian preman terlibat baku tembak dengan pelaku pencurian sepeda motor di Jalan Kali Sari Raya, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu 16 November 2013.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menuturkan mengenai kejadian pencurian itu. Menurut dia, polisi sengaja menjebak sindikat pencurian kendaraan bermotor di daerah itu. 

Menurut Rikwanto, anggota reserse kriminal Pasar Rebo Bripka Rudi dan Brigadir Sigit sengaja parkir motor dengan nomor polisi B 394 TOB di tempat kejadian.

"Anggota sengaja memancing pelaku pencurian kendaraan bermotor itu dan pelaku berhasil terpancing," kata Rikwanto.

Rikwanto menambahkan, pelaku dengan menggunakan motor menghampiri motor yang dijadikan umpan. Kemudian, ketika pelaku sedang merusak kunci motor, Brigadir Sigit lalu menembak pelaku dan terjadi baku tembak, karena  pelaku memiliki senjata api jenis revolver.

"Seorang pelaku terjatuh berikut senjata apinya dan diduga tertembak punggungnya," kata dia
Meski polisi berhasil menembak satu pelaku, bandit itu berhasil melarikan diri dengan cara merampas sepeda motor milik pengendara motor yang ada di sekitar tempat kejadian. Satu pelaku lain menodongkan senjata api kepada korban.

"Pelaku berhasil kabur menggunakan motor rampasan jenis Honda Beat dengan nomor polisi B 3695 TWJ milik Wasni," katanya.

Sebelumnya, aksi baku tembak terjadi antara dua pelaku curanmor bersenjata api dengan aparat kepolisian, Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi itu membuat geger warga, meski satu dari dua pelaku tertembak, tapi mereka dengan mudah meloloskan diri. 

Selain itu, akibat kejadian tersebut, dua kaca etalase warung di lokasi kejadian pecah karena terkena peluru.



  • Contoh 5:
Empat Orang Lihat Mayat di Koper, Tak Kenal

Rumah Sakit Polri S Sukanto mengatakan bahwa sudah ada beberapa orang yang datang melihat kondisi mayat yang ditemukan dalam koper di sebuah sungai di Bogor. Mereka berkunjung untuk memastikan apakah mayat tersebut adalah anggota keluarganya atau tidak.

"Kemarin sudah ada empat orang yang datang, tapi ciri-ciri yang mereka sebutkan tidak sesuai dengan ciri-ciri mayat tersebut," kata Humas RS Polri Said Sukanto, Sarwoto, kepada media dalam sambungan telepon pada Selasa 5 November 2013.

Sarwoto mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan DNA pada mayat yang diketahui berjenis kelamin wanita. 

Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengidentifikasi ciri-ciri mayat tersebut. Korban dipastikan seorang wanita yang diperkirakan berumur 30-35 tahun. Saat ditemukan menggunakan daster warna dasar coklat hijau motif bunga-bunga. Korban memiliki tinggi 155 cm, menggunakan anting silver dengan motif hati. Rambut hitam lurus sebahu, kuku tangan berkutek merah terang dan memiliki kulit putih.

Sementara ciri khusus korban adalah memakai gigi palsu dan kuku pada ibu jari kaki sebelah kanan korban tidak ada. Korban memiliki tanda lahir berupa tahi lalat di sekitar pusar. Mengenai ciri-ciri tersebut, Sarwoto membenarkannya. "Ciri-cirinya sama seperti itu," kata dia.


Lima contoh kesalahan berbahasa indonesia, Iklan layanan masyarakat yang di buat pemerintah


  • Contoh 1:
Seharusnya tulisan iklan yang tercantum dibelakang bus ini menggunakan bahasa indonesia, karena tidak semua warga negara indonesia yang pandai berbahasa inggris. Tulisan iklan yang benar seharusnya:

"gunakan transportasi umum untuk mengurangi polusi udara"


  • Contoh 2:

Mencampur-campurkan bahasa asing dengan bahasa indonesia merupakan contoh dalam berbahasa Indonesia yang salah. Seharusnya one day no rice ini di ubah menjadi:

"satu hari tidak ada nasi"

  • Contoh 3:


Health Insurance Specialist seharusnya ditulisakan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar:

"Asuransi Kesehatan"

  • Contoh 4:


Seharusnya tulisan iklan yang baik adalah:

"Listrik rumah Anda sering mati?

Segera tambahkan daya listrik anda selagi gratis!"

Contoh 5:


Seharusnya tulisan iklan yang baik adalah:

"Matikan listrik bila tidak digunakan"

No comments:

Post a Comment

Copyright © 2010-2015 All Right Reserved kisutmengkerut.com