Arti Kode Penomeran Kereta

Kereta yang di oprasikan khusus PT Kereta Api Indonesia (Persero) khususnya untuk melayani penumpang umum terdiri dari tiga kelas (eksekutif, bisnis, dan ekonomi). Masing-masing kelas memiliki perbedaan baik interior maupun ekterior, termasuk jumlah tempat duduk.

Untuk membedakan kelas kereta dan data teknis tentang kereta, di setiap kereta terdapat kodefikasi berupa paduan huruf dan angka. Contoh:

K3	Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang kelas ekonomi
0	Kode kereta yang ditarik lokomotif/tidak memiliki tenaga penggerak senidiri
10	Mulai dinas di Indonesia tahun 2010
01	Nomor urut 01
SMC	Kode singkatan Dipo Induk Kereta Semarang Poncol
TS	Train set (tidak memiliki sumber pembangkit listrik sendiri karena sumber listrik dipasok dari kereta yang dilengkapi pembangkit listrik)
380/220V	Voltase instalasi/peralatan listrik pada kereta 380/220 volt
BK 29200 KG	Berat kosong kereta 29200 Kg
MD	Mulai dinas
RTF	Tanggal retrofit
PA	Pemeriksaan akhir di Balai Yasa Kereta
PA YAD	Pemeriksaan akhir yang akan datang
PA BOGIE	Pemeriksaan akhir untuk khusus bogie kereta
PB	Perbaikan
PEM	Pemeliharaan bulanan (jumlah kolom 12 bulan)

Kode Dipo Kereta

Kode	Uraian
JAKK	Jakarta Kota
RK	Rangkasbitung
BD	Bandung
CN	Cirebon
SMC	Semarang Poncol
PWT	Purwokerto
KTA	Kutoarjo
YK	Yogyakarta
SLO	Solo Balapan
MN	Madiun
SBI	Surabaya Pasar Turi
SDT	Sidotopo
ML	Malang
BW	Banyuwangi
PUB	Pulubrayan
PD	Padang
KPT	Kertapati
TNK	Tanjungkarang

Kode Jenis Kereta

Jenis	Uraian
K1	Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang kelas eksekutif
KM1	Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, ruang makan dan dapur, kelas eksekutif
M1	Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang makan dan dapur, kelas eksekutif
MP1	Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang makan dan dapur, kelas eksekutif serta ruang pembangkit listrik
K2	Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang kelas bisnis
KM2	Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, ruang makan dan dapur, kelas bisnis
MP2	Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang makan dan dapur, kelas bisnis serta ruang pembangkit listrik
KMP2	Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, ruang makan dan dapur, kelas bisnis serta ruang pembangkit listrik
K3	Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang ekonomi
KM3	Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, ruang makan dan dapur, kelas ekonomi
KP3	Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang makan dan dapur, kelas ekonomi serta ruang pembangkit listrik
KMP3	Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, ruang makan dan dapur, kelas ekonomi serta ruang pembangkit listrik
B	Kereta bagasi
P	Kereta pembangkit listrik
BP	Kereta yang dlengkapi fasilitas ruang bagasi dan ruang pembangkit listrik

Kode Teknis Kereta

Dengan penomeran baru pada kereta, kodefikasi tentang bogie kereta yang digunakan oleh PT KAI (Persero) dibuatkan kodefikasi tersendiri. Kodefikasi ini tertera pada pojok kanan atas sebelah kanan pada dinding kereta kanan-kiri luar dekat pintu. Kodefikasi teknis ini ditulis pada pelat persegi ukuran 20 cm x 20 cm dengan warna dasar merah, tulisan hitam dengan jenis huruf arial bold.

Contoh:

E = Kecepatan maksimum 100 km/jam

37 = berat total kereta maksimum 37 ton

Kode Kecepatan Maksimum Kereta

Kode	Uraian
A	Kecepatan maksimum 45 km/jam
B	Kecepatan maksimum 60 km/jam
C	Kecepatan maksimum 75 km/jam
D	Kecepatan maksimum 90 km/jam
E	Kecepatan maksimum 100 km/jam
F	Kecepatan maksimum 120 km/jam

Kode Jenis Bogie Kereta

Kode	Uraian
1	Jenis Bogie K1 (NT-45)
5	Jenis Bogie K5(NT-11 dan TB-398)
6	Jenis Bogie K6 (Ferostal)
7	Jenis Bogie K7 (Gorlitz)
8	Jenis Bogie K8 (NT-60)
9	Jenis Bogie K9 (Boltsterless)

Kode Berat Kereta

Kode	Uraian
37	Berat total maksimum 37 ton
39	Berat total maksimum 39 ton
40	Berat total maksimum 40 ton
42	Berat total maksimum 42 ton
45	Berat total maksimum 45 ton