Untuk perawatan tas kamera, bahan tas adalah kain (apapun jenisnya) memiliki sifat menyerap unsur air di udara. Meskipun setiap jenis kain memiliki kadar serap yang berbeda-beda, ancaman kelembaban tak terhindarkan.
Sifat bahan foam pelindung kompartemen, jika kering untuk beberapa waktu dapat menjaga udara yang relatif kering, namun dapat berubah sebaliknya, jika berlama-lama berada di ruang yang lembab / di inginkannya menyerap dan menahan unsur air di dalamnya. Sehingga daleman tas yang tertutup menjadi arena yang subur bagi tumbuhnya para jamur. Yang pada giliranya jika kelak dipakai, akan menginfeksi peralatan-peralatan yang kita masukan.
Oleh karena itu, beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya, antara lain:
- Menjemur bagian dalam tas secara rutin, minimal selama 30 menit per minggu. lebih baik lakukan di pagi hari agar warna bahan tidak rusak.
- Setelah dijemur, bersihkan secara kering setiap kompartemennya, meskipun tidak dipakai, pasti ada partikel-partikel dari bahan kain yang berubah menjadi debu setiap saat.
- Selalu masukan silica gel secukupnya, jangan lupa jemur silica gelnya secara rutin.
- Jangan simpan tas kamera dalam lemari baju. Jika tas kamera tercemar aroma kapur barus, artinya partikel-partikel kapur barus menempel di bahan tas. Kapur barus sangat jahat bagi kamera digital.
- Letakan tas kamera di tempat yang kering. Jangan berdekatan dengan tempat yang lembab, misalnya dekat kamar mandi. Jangan simpan kamera, dalam tas kamera (menganggap fungsinya sama seperi drybox). Meskipun bahan-bahannya waterproof, tas kamera tidak kedap udara dan tetap berpotensi mengundang jamur / debu.
- Setelah selesai hunting, bersihkan kamera dari partikel-partikel kompartemen sebelum dimasukan ke dalam drybox.
No comments:
Post a Comment