Ketika lebaran tiba, orang-orang bersuka cita berkumpul
dengan keluarga, alangkah bahagianya. Tapi ada yang harus tetap bekerja sebab,
tanpa mereka kebahagian tidak akan tercipta.
Polisi lalu lintas
Priiit, priit, priiit..!
Tak pernah lelah aku berjaga
Meskipun terik matahari menggigit
Lalu lintas kendaraan bermotor
Menyemburkan asap-asap yang kotor
Tapi aku tak pernah marah
Meskipun udara terasa gerah
Mengatur lalu lintas adalah
tugasku
Agar yang mudik tidak terganggu
Tentu mereka ingin cepat pulang
Berkumpul keluarga dengan tenang
Sopir angkutan umum
Kutempuh jarak yang jauh
Meski sehari penuh, aku tak mengeluh
Aku selalu waspada di belakang stir
Agar penumpang tidak khawatir
Jika lebaran aku berhenti
bekerja
Lalu siapa yang mengantar mereka?
Para penumpang tentu akan
bertanya
"Bagaimana caranya kami
mengunjungi keluarga?"
Meskipun lebaran tiba aku tetap bekerja
Mengemudi dari kota ke kota
Mengantar penumpang pada keluarganya
Melihat penumpang senang, hati pun bahagia
Wartawan TV
Bedug lebaran bertalu-talu
Nenek di kampung sudah menunggu
"Kenapa cucuku belum datang juga?
Apakah terjadi sesuatu di jalan raya?"
"Oh ternyata jalur mudik
macet total
Sebab,kendaraan begitu banyak
berjejal
Untung telivisi memberitakannya
Aduh lega hati ini rasanya
Begitulah kerja wartawan TV
Terus meliput meski idul fitri
memberitakan situasi arus mudik
Agar keluarga yang menanti tidak panik
Operator 108
Tak kenal waktu kami kerja
Orang lain libur,kami tetap bekerja
Bersiap menjawab orang yang bertanya
Alamat teman, sanak, saudara
"Hallo, ada yang bisa kami
bantu?
Telepon bandara Soekarno-Hatta?
Oh itu kami tahu
Silahkan tekan lima lima kosong
lima tiga kosong tujuh"
Memberi informasi alamat memang
tugasku
Libur idul fitri dering telepon tiada henti
Mereka bertanya nomor bandara atau stasiun kereta api
Sementara orang-orang mudik lebaran
Kami disini menjawab pertanyaan
Perawat
Betapa bahagianya berkumpul dengan keluarga
Bisa bercanda dan berbagi cerita
Sayang tak semua orang bisa merasakan
Ketika sakit menyerang tiba-tiba
Betapa sedih hati mereka
Terbaring lemah tak berdaya
Demi merekalah aku ada
Untuk merawat dan menjaganya
Aku bekerja tak mengenal waktu
Kapanpun dibutuhkan aku siap membantu
Meskipun bedug lebaran bertalu-talu
Aku siap disini menjalankan tugasku
Penjaga palang kereta
api
Kerjaku memang hanya menjaga pintu
Tapi betapa besar tanggung jawabku
Para pengendara bisa bernasib malang
Kalau aku sampai telat menutup palang
Jika aku tidak bekerja
Orang yang mudik bisa terancam
bahaya
Tanpa palang kereta api
Mobil dan motor tak tahu kapan
harus berhenti
Kutatap wajah-wajah bahagia di kereta
Dari tempatku sehari-hari berjaga
Sambil diam-diam berdoa
Semoga mereka bahagia berkumpul dengan keluarga
No comments:
Post a Comment