Ini dia yang dimaksud kostum yang sangat melegenda pada kostum tim sepak bola legendaris. Bahkan kostum ini memiliki sejarahnya masing-masing. Nilai dari sebuah kostum memang sangatlah sakral, apalagi jika sebuah kostum memiliki sejarah memenangkan sebuah trofi pada tim tersebut. Disini saya akan memberikan macam-macam kostum atau jersey yang sangat melegenda pada jamanya.
Langsung aja deh 10 kostum team sepak bola paling legenda:
1. Juventus
Juventus |
Kostum ini dipakai Juventus sebagai peringatan 100 tahun
berdirinya La Vecchia Signora. Warna merah jambu (pink) dipakai karena warna
itulah yang dipakai saat Juve pertama kali berdiri. Untungnya, saat memasukki
abad ke-20, kostum hitam-putih mulai dipakai. Jika tidak, mungkin julukan
Juventus kini menjadi Colore Rosa (pink) yang jauh lebih feminim.
2. Kroasia 1996
Kroasia 1996 |
Pada penampilan perdananya di turnamen besar, Kroasia
langsung menggebrak dunia karena berhasil masuk hingga perempat-final Euro 1996
di Inggris. Bermaterikan beberapa pemain bekas tim juara Piala Dunia Yunior
1987, Kroasia hanya kalah dari Jerman, yang akhirnya menjadi juara, di Old
Trafford. Kostum kotak-kotak merah-putih juga menjadi inovasi tersendiri dalam
kejuaraan itu.
3. Ajax Amsterdam
Ajax Amsterdam |
Bagian vertikal merah di tengah dan diapit oleh putih di
masing-masing sisi menjadi ciri khas tersendiri bagi raksasa Belanda ini. Mungkin
hanya perubahan sponsor yang memberikan sentuhan berbeda yang tak signifikan
untuk jersey yang unik tetapi sederhana ini.
4. Denmark 1986
M. Laudrup (Denmark)
|
Kostum ini mendatangkan cukup banyak kontroversi, serupa
seperti kemunculan tim Skandinavia ini. FIFA sempat ikut campur dalam masalah
ini, karena bukan hanya baju yang separuh merah dan putih, tetapi juga celana.
Akhirnya, celana pun berubah menjadi putih, tetapi prestasi Denmark di Piala
Dunia Meksiko 1986 tetap luar biasa dengan mencatat nilai sempurna di babak
grup termasuk dari tim kuat Jerman Barat, tetapi akhirnya dibantai Spanyol di
16 besar.
5. Real Madrid 1960-an
Real Madrid |
Kejayaan Real Madrid pada era 1960-an di atas lapangan
hijau, bukan hanya memberikan inspirasi dari permainan mereka di lapangan,
tetapi juga dari kostum tim yang digunakan. Warna putih polos dan tak dirusak
oleh motif ataupun logo dicontoh oleh banyak tim, termasuk Leeds United dan
kini LA Galaxy.
6. Jorge Campos 1990-an
Jorge Campos |
Kiper Meksiko ini menjadi satu-satunya peserta individu yang
masuk dalam daftar ini. Kiper eksentrik ini dikenal dengan kepiawaiannya di
bawah mistar, dan lebih karena kostumnya yang unik. Campos dikenal sering
merancang sendiri kostum yang dipakai. Meskipun terkadang aneh dan tak masuk
akal sehat, tetapi keberaniannya untuk tampil beda patut diacungi jempol.
7. Glasgow Celtic 1967
Glasgow Celtic 1967 |
Selain sukses meraih gelar Liga Champions, Glasgow Celtic
juga berhasil mencuri perhatian karena jersey yang digunakan. Celtic pernah
menggunakan kostum tanpa nomor punggung! Nomor hanya terdapat di celana, hingga
akhirnya UEFA meminta Celtic untuk memasang nomor di punggung mereka. Garis hijau putih polos yang membawa Celtic juara Liga Champions ini tanpa
dilengkapi nomor punggung.
8. Belanda (Johan Cruyff), 1974
Belanda (Johan Cruyff), 1974
|
Masalah sponsor, serupa seperti yang terjadi terhadap
pebasket Michael Jordan pada Olimpiade Barcelona 1992, ternyata juga terjadi di
dunia sepakbola. Johan Cruyff menolak memakai tiga garis yang menghiasi kostum
tim Oranye pada Piala Dunia 1974 karena ia memiliki kontrak pribadi dengan
Puma. Sebagai solusi, akhirnya hanya ada dua garis pada kostum Cruyff. Selain
itu, Cruyff juga ngotot mengenakan nomor punggung 14, meskipun saat itu Belanda
mengatur nomor punggung berdasarkan abjad pemain. Tampak jelas hanya terdapat
dua garis hitam membujur di atas pundak dan lengan Cruyff serta nomor 14 pada
celananya.
9. Prancis, 1984 dan 1998
Prancis, 1984 dan 1998 |
Kostum Les Bleus pada Piala Eropa 1984 punya makna
tersendiri bagi rakyat Prancis. Saat itu, Michel Platini berhasil membawa
Prancis juara Euro 1984. Saat menggelar Piala Dunia 1998, Prancis memutuskan
mengenakan kostum serupa seperti yang digunakan Platini pada 1984 dengan
harapan Zinedine Zidane dkk. berhasil menjadi juara. Harapan itu terkabul, dan
Zidane mengikuti jejak Platini mengangkat piala bergengsi bagi Prancis dengan
kostum serupa. Seragam yang dipakai Zidane saat juara Piala Dunia 1998 ini
mirip dengan yang digunakan Michel Platini.
10. Indonesia, 1956
Indonesia, 1956 |
Salah satu prestasi terbaik timnas Indonesia antara lain
adalah lolos ke Olimpiade Melbourne 1956, dan bahkan sempat menahan imbang
tanpa gol Uni Soviet, sebelum akhirnya Uni Soviet berhasil menggilas Indonesia
pada partai ulangan dan kemudian berhasil meraih medali emas. Kostum hijau
putih konon menjadi salah satu kostum yang digunakan tim Merah Putih saat itu
dan kemudian sempat dipakai hingga 1981. Setelah hilang lebih dari dua
dasawarsa, unsur hijau kembali hadir untuk kostum Piala Asia 2007. Kostum untuk
Piala Asia 2007 itu mendapat sambutan hangat karena pemasaran yang cukup gencar
dan dijual bebas, tetapi sayang kemiripan warna itu tidak mencapai keberhasilan
yang sama seperti Prancis. Tim PSSI mampu tampil cukup baik pada Piala Asia
2007, tetapi kemudian harus mengakui kehebatan raksasa Asia lain dan setelah
itu Garuda kembali meredup.
No comments:
Post a Comment