Friday, September 14, 2012

Menyongsong Era Baru Sistem Operasi dengan 64 Bit

Prosesor 64 bit sebenarnya bukan merupakan barang baru, namun penggunaya masih terbatas atau untuk keperluan khusus. Software dengan kompatibel denganya juga masih terbatas. Namun, kehadiran prosesor  64 bit untuk deskop ini akan mengubah segalanya.

Pada umumnya prosesor yang digunkan pada PC selama ini merupakan generasi 32 bit. Hal yang sama juga berlaku untuk software yang digunkan, baik sistem operasi maupun aplikasi pendukungnya masih menggunakan sistem berbasis 32 bit. Teknologi 64 bit selama ini masih dirasakan terlalu "canggih" untuk digunakan oleh kebanyakan pengguna PC. Namun, dirilisnya prosesor AMD Athlon 64 tampakanya telah mengubah anggapan tersebut. Selain dapat berjalan di software berbasis 64 bit, prosesor ini juga kompatibel dengan software berbasis 32 bit.

Dari momentum tersebut, dukungan untuk platform 64 bit kembali menghangat. Microsoft sudah lama merilis Windows XP 64-Bit untuk platform AMD 64 bit. Saya mencoba platform AMD Athlon 64 yang dikombinasikan dengan windows terbaru tersebut. Saya mencoba beberapa alikasi populer di atas platform ini. Hasilnya memang tidak semua aplikasi berjalan dengan baik. Bahkan diantaranya menolak untuk di instal.

Windows XP 64-Bit ini memang dapat menjalankan "sebagian" aplikasi 32 bit yang beredar, atau dengan kata lain, tidak semua aplikasi 32 bit yang ada saat ini dapat dijalankan di atas platform Windows XP 64-Bit tersebut. Teknologi Windows On Windows 64 (WOW64) yang terdapat di Windows XP 64-Bit secara teoritis memungkinkan aplikasi 32 bit untuk bekerja tanpa masalah. Sayangnya, hal ini tidak sepenuhnya tepat. Seperti sudah dibahas di atas, dari hasil percobaan bebearapa aplikasi 32 bit menolak untuk berjalan di atas Windows XP 64-Bit.

Aplikasi 32 bit yang bisa dijalankan juga tampaknya belum menunjukan kemampuan yang sebenarnya. Hal ini sangat wajar, karena untuk dapat memanfaatkan generasi 64 bit secara optimal, sebuah software harus di kompilasi ulang. Beberapa kode program juga harus diubah agar bisa berjalan dengan maksimal. Namun beberapa produsen sudah mulai merilis versi 64 bit dari software-software mereka. Versi ini biasanya menghadirkan optimalisasi dan kompatibilitasuntuk platform baru ini. Tentunya, dukungan untuk software 64 bit akan semakin diharapkan.

Tidak hanya Microsoft, distribusi Linux besar seperti SuSE, Mandrake, dan RedHat (Fedora Project) juga telah siap dengan sistem operasi 64 bit-nya, baik untuk platform AMD maupun Intel. Distribusi lain juga akan segera menyusul. Dengan semakin banyak hardware dan software yang kompatibel dengan sistem berbasis 64 bit, tampaknya era 64 bit akan segera tiba.

No comments:

Post a Comment

Copyright © 2010-2015 All Right Reserved kisutmengkerut.com