love and death are history

Ga pernah terbesit dalam hidup gw kalo ada yang membaca tulisan-tulisan ungkapan dari seorang yang gak berbobot ini. Padahal gw hanya menulis apa yang gw mau, gak kurang, gak lebih karena sesuai dengan visi dan misi gw. Terkadang mood membuat gw terdiam serta terpaku di suatu titik. Hingga membuat malas gw untuk melakukan apa-apa.

Hidup gw akhir-akhir ini memang kurang stabil. Bawaan dari sananya kali ya. Terbesit dalam hidup gw terkadang membuat diri gw berpikir yang engga-engga. Walau itu ga nyata. Tapi membuat gw untuk berfikir ke dua kalinya. Tapi gak mengapa karena gw selalu menyukuri apa yang ada. Rasa ini memang ga semua orang bisa punya. Terlebih lagi jika orang itu sudah mati rasa.

Sebenernya kalo disuruh memilih gw ga mau hidup yang ga stabil dan ga jelas kayak gini melanda hidup gw. Tapi mau gimana lagi terlalu banyak story apa yang gw punya. Hingga gw ga bisa merasakan hidup yang gw nikmati selama ini. Meski banyak orang berkata tidak. Tapi mereka salah. Luar gw ga selamanya mencerminkan isiinya. Karena gw cuma manusia biasa yang bisa pula sedih dan kecewa. Meski gw tau itu hanyalah perjalan hidup yang mesti gw jalani. Gw menganggap itu semua adalah proses belaka. Karena gw  yakin semua itu ada akhirnya.

Tapi gw yakin. Kesedihan tidak pernah meninggalkan hidup manusia. padahal seringkali kita tidak cukup persedian untuk menjamu kebersamaan. begitu banyak rasa sakit dan kehilangan. padahal hidup terlalu singkat buat semua rasa itu. Beruntunglah manusia yang tau apa yg mereka cari dan diberi cukup waktu untuk mencari. Karena gw ga punya cukup untuk waktu. Bahkan hanya sekedar apa yang gw cari.

Cuma ada dua hal besar dalam hidup ini. Cinta dan kematian. Ketika kita siap menerima keduanya, berarti kita siap mengalami apa saja.

Jakarta, 4 Oktober 2011