Monday, February 25, 2013

Menanam Anggrek Beri Perhatian Agar Menawan

Mau tahu bagaimana rahasia anggrek agar berbunga indah? ajak ia bicara!

Bagian seperti kantung itu terbuka, memamerkan larik-larik cokelat hitam di tengah-tengah bidang berwarna kuning kehijau-hijauan. Itulah sosok bunga anggrek kantong semar asal kalimantan. Salah satu koleksi di area Taman Anggrek Indonesia Permai (TAIP), TMII, Jakarta.

Selainjenis anggrek kantung semar, berbagai jenis anggrek lainya bisa dinikmati disini. Misalnya anggrek hitam asal Papua dan Dendrobium sp. berwarna putih asal Aceh yang tak kalah memikat. Ada juga beragam spesies anggrek lain semisal spesies anggrek lain semisal spesies Oncidium, Dendrobium, Vanda atau Cattleya berbagai warna.

Indonesia memang memiliki jenis anggrek paling banyak dan tercantik di dunia. Terdapat hampir 3500 spesies dan hasil silangan anggrek di Tanah Air kita ini. Jenis paling banyak dan banyak dikoleksi adalah Dendrobium karena harganya yang terjangkau, memiliki banyak warna dan lebih mudah perawatanya.

Tak sulit membuat anggrek tumbuh subur dan berbunga cantik. Yang penting dirawat dengan benar. Apalagi anggrek bisa tumbuh subur di berbagai jenis iklim dan dataran. Pengembangbiakannya pun sangat mudah karena secara alamiah maupun dengan teknik tertentu.

Hati-hati lembap
Perawatan semua jenis dan spesies anggrek sebetulnya sama, namun langkah yang terpenting adalah rajin melakukan penyiraman, memberi pemupukan, vitamin, mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang, menjaga lingkungan agar sehat dan bersih, serta memperhatikan temperatur dan kelembapan. Pasalnya, tanaman anggrek bisa hidup di tiga jenis iklim, yakni dataran tinggi, dataran rendah dan dataran sedang. Jika aspek-aspek ini diperhatikan, anggrek pasti akan tumbuh subur, gemuk dan terus berbunga.

Penyiraman sebaiknya dilakukan sehari dua kali, yakni pada pukul 6-9 pagi hari dan pukul 15-17 sore. Pada musim penghujan tidak perlu disiram. Anggrek pada dasarnya memang suka air, bisa-bisa akarnya malah bikin busuk.

Penyiraman pun harus tepat, tidak boleh menyiram bunganya langsung karena bisa layu. Siram  dari mulai ujung daun hingga media tanam saja.

Bicara soal pupuk anggrek termasuk fleksibel karena bisa menggunakan pupuk apa saja, baik pupuk kimia maupun pupuk buatan. Yang penting sesuai kebutuhan dan dosisnya. Lakukan pemupukan setelah penyiraman, paling tidak seminggu dua kali, pagi dan sore hari.

Sementara jenis hama dan penyakit yang akrab dengan anggrek antara lain jamur, busuk, kumbang gajah, belalang dan lainya. Pengendaliannya bisa dengan inteksida dan fungisida.

Butuh Perhatian
Berbagai media tanam bisa digunakan untuk menanam anggrek. Sebut saja arang pakis, daun kaliandra, sabut kelapa, moss dan sebagainya. Ada juga yang menggunakan kayu pinus dicampuri sekam. Contoh kalau anggreknya ditaruh di pot, sebaiknya menggunakan arang supaya tidak mudah busuk. Media tanam tidak begitu pengaruh, yang penting adalah perawatan.

Perhatikan juga daya tahan masing-masing jenis medaia tanam tersebut. Arang bisa bertahan setahun sebelum diaganti, sementara moss atau daun kaliandra paling tidak tiga bulan sekali karena media tanamnya yang lembap. Jika tidak akar dapat busuk sehingga anggrek bisa diserang jamur.

Yang tidak kalah penting merawat anggrek harus dengan penuh kepedulian, layaknya kita berhubungan dengan manusia atau makhluk hidup lain. Kalau kita peduli maka tanaman pun akan peduli. Ajak ia bicara, ganti media tanam dan beri pupuk. Jangan heran kalau tanaman anggrek anda bisa tumbuh subur. Biasanya hanya berbunga satu tangkai, tiba-tiba menjadi 3 tangkai.

Bila anda merawat anggrek dengan benar dan telaten, niscaya tanaman akan tumbuh subur dan sehat. Apalagi bunganya tampil memikat.

No comments:

Post a Comment

Copyright © 2010-2015 All Right Reserved kisutmengkerut.com