KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penyusun panjatkan
ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami bisa
menyelesaikan makalah ini dengan materi Penentuan Harga Permintaan
dan Penawaran. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Teori Organisasi Umum 2 (softskill).
Kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah menbantu, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi Mahasiswa, dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Depok, Maret 2013
Tim Penyusun
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini di ajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Teori
Organisasi Umum 2 (softskill). Dan sekaligus memenuhi nilai kami di mata kuliah
ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi Mahasiswa, dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Kami
ditugaskan untuk membahas tentang “Penentuan Harga Permintaan dan
Penawaran”. Dan kami menjelaskan Pengertiaan Permintaan, Pengertian Penawaran,
Pengertian Hukum Permintaan, Pengertian Hukum Penawaran, Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Permintaan, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Penawaran, Penentuan Harga Keseimbangan dan Pergeseran Harga Keseimbangan.
B. Tujuan
Untuk memenuhi sebuah tugas mata kuliah Teori Organisasi
Umum 2, dan sekaligus memenuhi nilai kami di mata kuliah ini. Dan juga
mempraktikan softskill kami dengan cara mempresentasikan hasil pembentukan
makalah ini dan juga dengan melakukan pengelompokan mencari sebuah materi yang
berbeda. Sehingga bisa di presentasikan ke semua mahasiswa, khususnya mahasiswa
kelas S1-Sistem Informasi 2KA12. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi
Mahasiswa, dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
C. Rumusan Masalah
Makalah ini dibuat hasil pencarian data mulai dari sebuah
buku hingga internet. Lalu materi terdiri dari :
· Pengertiaan
Permintaan
· Pengertian
Penawaran
· Pengertian
Hukum Permintaan
· Pengertian
Hukum Penawaran
· Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
· Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
· Penentuan
Harga Keseimbangan
· Pergeseran
Harga keseimbangan
· Studi
kasus
II. MATERI
A. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang
diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu. Teori permintaan
yaitu analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan faktor-faktor yang menemukan
permintaan, dan bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi keseimbangan.
B. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada
tingkat harga tertentu dan waktu tertentu atau keadaan keseluruhan dari
hubungan antara harga dan jumlah penawaran. Teori Penawaran yaitu analisis
dalam ilmu ekonomi yang menerangkan faktor-faktor yang menentukan penawaran dan
bagaimana faktor-faktor ini akan menentukan keseimbangan dan perubahan
keseimbangan di pasar.
Contoh : di Pasar Senen yang bertindak sebagai permintaan
adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi
antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada
harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
C. Pengertian Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi: “Apabila harga naik maka jumlah
barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka
jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan”.
Dalam hukum permintaan
jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga
barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang
diminta, hal ini dikarenakan naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli
konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan dan naiknya harga
barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih
murah.
D. Pengertian Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: “Bila tingkat harga mengalami
kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga
turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun”. Dalam hukum penawaran jumlah
barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum
penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan tingkat harga.
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
1) Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu
barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang
diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya.
Contohnya : Permintaan terhadap Smartphone Blackberry. Saat ini Blackberry
sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin
Blackberry sudah dianggap kuno dengan para kompetitornya yang mampu menyaingi
kecanggihan teknologinya.
2) Pendapatan Konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin
tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang
dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
Contohnya : Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak
barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang
mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
3) Harga Barang/Jasa Pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang
atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif
penggunaan.
Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Jogja sama
harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat
sebagai alat transportasi.
4) Harga Barang/Jasa Pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang
sifatnya saling melengkapi.
Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak
tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak
tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
5) Perkiraan Harga Di Masa Dating
Apabila konsumen menduga harga barang
akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk
menambah jumlah barang yang dibelinya.
Contoh: April mendatang pemerintah akan menaikan harga BBM
bersubsidi, maka banyak orang yang menimbun atau membeli ketika harganya belum
naik.
6) Intensitas Kebutuhan Konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat
dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah
permintaan akan mengalami peningkatan.
Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia
membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga
pokok.
F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
1) Biaya produkisi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu
produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan
harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis
dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan
pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
Contohnya : pembuatan barang-barang limited edition,meskipun harga barangnya
mahal kan tetapi banyak diburu kolektor sehingga tidak terjadi penurunan harga.
2) Tujuan perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari
keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan
marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan
ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang
rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah
untuk menarik minat konsumen.
Contohnya, produsen handphone china. Dengan fitur yang tidak
kalah bersaing, namun harganya murah dan terjangkau semua lapisan masyarakat.
3) Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih
tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan
konsumen yang turun. Harga mobil-mobil import yang masuk ke Indonesia, ketika
memasuki pasar Indonesia harganya akan naik karena tingginya biaya pajak yang
dikenakan. Sehingga menurunnya permintaan dari konsumen.
4) Ketersediaan barang pengganti / pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang
murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga
terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi. Contohnya,
persaingan antara para produsen handphone. Berusaha menambahkan fitur-fitur
yang lebih menarik dengan harga yang murah. Demi menarik minat konsumen.
5) Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan
akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa
menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
Contohnya,para produsen pengolahan emas akan memperbanyak output produksi dan
akan menjual lebih banyak produk mereka ketika harga BBM naik untuk memperoleh
keuntungan yang lebih.
G. Penentuan Harga Keseimbangan
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab
barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas
suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai
tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah
harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara
otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik
antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga
yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas
yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Atau dapat
dilihat dalam kurva berikut ini :
Pada kurva diatas bahwa tercapai titik pertemuan/ekuilibrium
(kesepakatan harga) antara garis Penawaran (Supply) dan garis permintaan
(Demand).
H . Pergeseran Harga Keseimbangan
1) Pergeseran harga
keseimbangan saat terjadi perubahan permintaan
Ketika terjadi perubahan (naik atau turun) permintaan, maka
akan tercapai kesepakatan harga baru. Seperti terlihat pada kurva berikut :
Sebagai contoh, D adalah permintaan yang saat ini sedang
terjadi, dan D’ adalah perkiraan permintaan yang terjadi di masa depan. Dari
kurva tersebut terlihat bahwa tingginya tingkat permintaan akan berpengaruh
pada naiknya harga.
2) Pergeseran harga keseimbangan saat terjadi perubahan penawaran
Ketika terjadi perubahan (naik atau turun) penawaran, maka akan tercapai
kesepakatan harga baru. Seperti terlihat pada kurva berikut :
Sebagai contoh, S adalah penawaran yang saat ini sedang
terjadi dan S’ adalah perkiraan penawaran yang terjadi di masa depan. Dari
kurva tersebut terlihat bahwa rendahnya tingkat penawaran akan berpengaruh pada
turunnya harga.
I.Studi Kasus
Harga Bawang di Pasaran Kemiri bulan Maret
Memasukki pertengahan maret harga sejumlah kebutuhan pokok,
di Jakarta mengalami kenaikan dibanding hari-hari sebelumnya.
Berdasarkan hasil pantauan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) di jakarta Pasar Kemiri , harga bawang cenderung
naik. Bawang merah yang sebelumnya hanya Rp 15.000 naik menjadi Rp 70.000 per
kilogram.
Sedangkan bawang putih yang juga mengalami kenaikan dengan
harga Rp60.000 per kilo turun kembali ke haraga awal menjadi Rp30.000 per kilo,
jumlah ini mengalami penurunan sekitar 50% di akibatkan oleh munculnya bawang
putih import terutama dari cina.
Menurut Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, kenaikan
harga bawang tersebut diduga karena meningkatnya permintaan masyarakat bulan
ini. Kondisi tersebut memang biasa terjadi tiap tahun bersamaan dengan
meningkatnya permintaan masyarakat.
Seperti yang diketahui dalam hukum ekonomi, jika permintaan
meningkat, maka penawaran dalam hal ini harga cenderung mengalami kenaikan.
Sebaliknya, jika permintaan menurun makan harga kecenderungannya juga menurun,.
Jadi, sebenarnya bulan ini tidak semua komoditas yang
mengalami kenaikan. Hanya komoditas tertentu seperti daging dan di beberapa
komoditas lainnya justru ada yang mengalami penurunan.
III. PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Sumber:
No comments:
Post a Comment