Waktu adalah kebahagiaan

Jadikanlah tiap jam, tiap menit, dan tiap detikmu penuh kebahagian!

Jam 1:

Waktu untuk bergembira!

Saat yang indah untuk bergembira, bukan untuk cemberut atau menangis. Kesedihan dan kekesalan bukanlah solusi bagi setiap masalah yang kita hadapi. Hadapi dengan gembira, barulah semuanya akan selesai dengan baik.

Jam 2:

Saatnya bersukacita!

Hidup jadi indah jika hati penuh dengan sukacita. Saat ini bukanlah waktu yang buruk untuk bersusah hati dan menderita. Isilah hidup dengan suka cita, maka semua akan terasa indah dan bermakna.

Jam 3:

Rasakan kebebasan batin

Hidup jadi menderita karena terlalu banyak kemelekatan akan kedudukan, jabatan, ketenaran, kekayaan, bahkan melekat terhadap sifat-sifat buruk (benci, iri, curiga, dendam, mudah kecewa dll). Lepaskanlah segala kebencian, jangan lagi biarkan ia menjadi sampah di hati. Jiwa yang bebas dari sampah batin, itulah nurani. Berjalan dalam nurani, itulah kebahagiaan.

Jam 4:

Jalani dengan ceria!

Dengan jiwa yang riang menyambut lembaran demi lembaran hidup. Entah rintangan atau kelancaran, mendapatkan atau kehilangan, hadapi segala urusan dengan senyuman diwajah. Selalu membuka hati untuk datangnya pelajaran hidup dari hari ke hari,terima semuanya dengan hati yang tulus dan ikhlas.

Jam 5:

Rasakan kedamaian!

Kondisi lingkungan terkadang sumpek, penuh perselisihan,atau tidak menyenangkan. Namun tetap kitalah yang menentukan pilihan, terbawa suasana lingkungan yang sumpek, ikut berselisih, atau memilih untuk menjaga ketenangan dan keheningan hati. Kedamaian jiwa sungguh merupakan berkah tiada tara!

Jam 6:

Saat penuh harapan

Harapanlah yang membuat hari-hari kita penuh semangat juang. Harapanlah yang membuat kita optimis menghadapi masa depan. Dengan harapan, maka tidak ada istilah putus asa dan kecewa dalam kamus hidup kita. Di pagi hari, sambutlah datangnya hari yang baru dengan penuh harapan. Saat malam menjelang, penuhi jiwa dengan harapan akan datangnya hari esok yaang lebih baik!

Jam 7:

Kesuksesan yang sejati

Kesuksesan sejati bukan dinilai dari berapa banyak harta yang kita miliki, berapa tinggi kedudukan yang kita raih, berapa terkenal diri kita. Bukanlah menjadi nomer satu dan melampaui orang lain. Kesuksesan sejati adalah seberapa banyak kita melampaui diri sendiri dari hari kehari, menggali potensi diri sendiri untuk mendatangkan berkah bagi orang sekitar. Saat keberadaan kita semakin mendatangkan terang dan kebahagiaan bagi keluarga dan orang di sekeliling kita, itulah kesuksesan sejati.

Jam 8:

Hidup dalan kecermelangan

Banyak manusia yang hidup dalam gengsi, kebohongan, dan kemunafika, sehingga tak pernah menjadi dirinya sendiri. Kesesatan dan ketutupan batin menutupi hatinya sehingga terang nurani tak berpancar. Inilah saatnya memancarkan kejujuran,ketulusan, hidup dengan wajar alami. Lenyapkan semua sampah yang menutupi terang nurani.

Jam 9:

Saat penuh keyakinan

Keyakinan adalah sumber kekuatan. Tetaplah berpegang teguh pada prinsip kebenaran, sehingga dalam kondisi kaya dan lancar tidak bersikap semena-mena dan lupa diri, dalam kondisi miskin ataupun susah tidak berkeluh kesah dan tetap segar. Inilah seorang pengasih sejati yang berteguh pada suara nurani. Inilah jalan kebahagiaan sejati!

Jam 10:

Hidup dengan leluasa!

Lepaskan semua beban dan tekanan. Hidup tidak pernah tidak ada beban, hidup juga tidak pernah tidak ada masalah. Namun dengan hati yang leluasa, semua beban dan masalah akan menjadi ringan dan mudah untuk dihadapi.

Jam 11:

Saatnya berpuas diri

Orang yang tak tahu berpuas diri dan hidup dalam keserakahan. Sampai kapan pun jiwanya dililit keinginan yang tak berujung. Ia senantiasa memikirkan apa saja yang belum dimiliki, sehingga kebahagian dan kedamaian jiwa semakin jauh darinya. Penuhi hati dengan rasa syukur! Lihatlah betapa hidup kita jauh lebih baik daripada saudara-saudara kita diluar sana. Dengan rasa syukur yang berlimpah, disanalah kebahagiaan!

Jam 12:

Sempurnalah kebahagiaan!

Inilah saat untuk benar-benar bahagia! Melaksanakan poin 1 hingga 11, maka semuanya akan berakhir dengan kebahagiaan. Hidup dalam sukacita dan kegembiraan, tentu ini mendatangkan kebahagiaan. Hidup dengan leluasa dan riang, juga akan mendatangkan kebahagiaan. Hari-hari dipenuhi dengan harapan, bukanlah ini juga kebahagiaan? Hidup yang sukses, cemerlang, dan penuh dengan keyakinan, ini juga berujung pada kebahagiaan. Jiwa bebas leluasa, tiada ikatan dan kemelekatan, sungguh bahagia. Tahu berpuas diri dan senantiasa bersyukur, bukanlah ini adalah kebahagiaan?