Bagi anda yang berwilayah di JABODETABEK mungkin asing dengan
alat unik yang digunakan oleh PT KAI (persero) ini. Genta merupakan sebuah bel
besar yang digunakan untuk memberitahu memberitahu PJL (Petugas Jaga
Perlintasan) agar waspada karena akan ada kereta api yang akan melintas. Tak
hanya itu fungsi dari genta JPL pun juga sebagai pemberi tanda bahaya, tanda
selesai dinasan.
Yang memberikan tanda melalui genta JPL yaitu PPKA (Pemimpin
Perjalanan Kereta Api) atau PAP (Pengawas Peron) yang berada di stasiun,
sehingga genta JPL dibunyikan tiap petak jalan. Bentuk genta PJL seperti tabung
besar dengan caping diatasnya dan di samping kanan kirinya terdapat palu untuk
memukul besi sehingga terjadi bunyi bel. Dan di dalam genta PJL ada bandul
pemberat fungsinya ketika aliran yang diberikan PAP secara otomatis akan
menggerakan bandul kebawah dan menarik bel sehingga berbunyi.
Nah inilah beberapa isyarat yang diberikan oleh PAP atau
PPKA yang sesuai dengan Reglamen 3 (R3) pasal 18.
55 A 1
1 kali rangkaian
bunyi menunjukan kereta api berjalan ke jurusan hilir.
55 A 2
2 kali rangkaian
bunyi menunjukan kereta api berjalan ke jurusan udik.
55 B
4 kali rangkaian
bunyi menunjukan penghapusan.
55 C
8 kali rangkaian
bunyi menunjukan tanda bahaya.
55 D
3 kali rangkaian
bunyi menunjukan dinas berakhir.
Semboyan percobaan
5 kali rangkaian
bunyi.
No comments:
Post a Comment